Pages

Senin, 19 Oktober 2015

Desaku

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Hai teman-teman semua! Jumpa lagi dengan saya seorang gadis dari desa, ciyeelahh,..hehehe. Semoga anda sekalian dalam lindungan-Nya. Aamiin. Dalam kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit cerita yah, cerita lagi, cerita lagi, semoga kalian gak bosen ya,. Hehehe
Sebagian dari kalian mungkin pernah berpikir jika hidup di kota lebih nyaman, lebih baik, dan lebih segala-galanya dari hidup di desa. Di desa itu kuno, tradisional, sepi dan nggak banget deh. Taapiii jangan salah guys... di desa itu..
Masa remaja adalah masa mencari jati diri. Banyak waktu yang dihabiskan bersama teman. Kebanyakan teman sekolah kita, bahkan berkumpul bersama keluarga itu jarang. Anak SLTA mungkin sibuk dengan sekolahnya. Pagi berangkat sekolah, siang main bersama teman, malam mengerjakan tugas, duh sibuknya. Begitupun mahasiswa juga sama. Mungkin dengan kesibukan itu, kita juga jarang memperhatikan lingkungan di sekitar tempat tinggal kita. Kalau nggak sekolah ya rumah, kalau nggak kampus ya rumah. Ya kan???
Tapi aku mungkin seorang yang agak kuper yah, jarang jalan-jalan sama teman, sebenarnya sih pengen tapi nggak ada yang ngajak (critanya curhat nih)(plis, peka dong).. Aku tinggal di sebuah desa yang kecil. Suatu hari aku disuruh membantu orang tua. Kedua orang tuaku adalah seorang petani.
Aku pergi ke sawah di sebelah timur rumahku. Aku membantu mengangkat padi untuk dibawa pulang. Di sela-sela menunggu, aku termenung. Sungguh indahnya hamparan padi menguning sepanjang mata memandang. Orang-orangan sawah bergoyang-goyang mengusir tikus yang hendak merampas padi dari petani. Suaranya sungguh khas sekali, suara dedaunan padi bergesekan tertiup angin. Yang ini aku suka. Gemercik air sungai membasahi setiap celah tanah yang retak karena kemarau. Sungguh suasana yang asri dan damai. Para petani saling bercengkerama sambil menuai padinya. Sungguh kenapa baru sekarang ini aku menyadarinya.
Setiap orang perlu mensyukurinya. Kita tidak bisa meminta dilahirkan di desa maupun di kota. Orang desa ingin hidup di kota, orang kota ingin hidup di desa. Tapi inilah lingkungan kita. Di desa, walaupun sepi tetapi asri dan damai. Udaranya sejuk dan segar. Air nan jernih berlimpah. Masih banyak pepohonan yang melindungi kita dari sengatan matahari. Masyarakatnya sangat ramah dan murah senyum. Sungguh, itu semua adalah kelebihan di desa. Tapi, di sini saya tidak menjabarkan suasana di kota, karena saya belum pernah tinggal di kota. hehehe
Aku senang tinggal di lingkunganku, di desaku. Tapi di manapun kita tinggal, hendaknya kita tetap menjaga lingkungan tempat tinggal kita. Jangan mengotori lingkungan dengan membuang sampah sembarangan. Jangan merusak ekosistem ya. Semua ini sudah diciptakan Allah SWT dengan sempurna, tapi manusia hanya bisa merusaknya. Jagalah lingkungan kita, walaupun itu dari hal yang terkecil seperti rumah kita. Mulailah dari diri sendiri, dari yang terkecil dan mulai dari sekarang. Kalau bukan kita siapa lagi???
Sekian cerita dari saya, ada kekurangannya/ kesalahannya saya mohon maaf. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.Assalamu’alaikum Wr.Wb
Hai teman-teman semua! Jumpa lagi dengan saya seorang gadis dari desa, ciyeelahh,..hehehe. Semoga anda sekalian dalam lindungan-Nya. Aamiin. Dalam kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit cerita yah, cerita lagi, cerita lagi, semoga kalian gak bosen ya,. Hehehe
Sebagian dari kalian mungkin pernah berpikir jika hidup di kota lebih nyaman, lebih baik, dan lebih segala-galanya dari hidup di desa. Di desa itu kuno, tradisional, sepi dan nggak banget deh. Taapiii jangan salah guys... di desa itu..
Masa remaja adalah masa mencari jati diri. Banyak waktu yang dihabiskan bersama teman. Kebanyakan teman sekolah kita, bahkan berkumpul bersama keluarga itu jarang. Anak SLTA mungkin sibuk dengan sekolahnya. Pagi berangkat sekolah, siang main bersama teman, malam mengerjakan tugas, duh sibuknya. Begitupun mahasiswa juga sama. Mungkin dengan kesibukan itu, kita juga jarang memperhatikan lingkungan di sekitar tempat tinggal kita. Kalau nggak sekolah ya rumah, kalau nggak kampus ya rumah. Ya kan???
Tapi aku mungkin seorang yang agak kuper yah, jarang jalan-jalan sama teman, sebenarnya sih pengen tapi nggak ada yang ngajak (critanya curhat nih)(plis, peka dong).. Aku tinggal di sebuah desa yang kecil. Suatu hari aku disuruh membantu orang tua. Kedua orang tuaku adalah seorang petani.
Aku pergi ke sawah di sebelah timur rumahku. Aku membantu mengangkat padi untuk dibawa pulang. Di sela-sela menunggu, aku termenung. Sungguh indahnya hamparan padi menguning sepanjang mata memandang. Orang-orangan sawah bergoyang-goyang mengusir tikus yang hendak merampas padi dari petani. Suaranya sungguh khas sekali, suara dedaunan padi bergesekan tertiup angin. Yang ini aku suka. Gemercik air sungai membasahi setiap celah tanah yang retak karena kemarau. Sungguh suasana yang asri dan damai. Para petani saling bercengkerama sambil menuai padinya. Sungguh kenapa baru sekarang ini aku menyadarinya.
Setiap orang perlu mensyukurinya. Kita tidak bisa meminta dilahirkan di desa maupun di kota. Orang desa ingin hidup di kota, orang kota ingin hidup di desa. Tapi inilah lingkungan kita. Di desa, walaupun sepi tetapi asri dan damai. Udaranya sejuk dan segar. Air nan jernih berlimpah. Masih banyak pepohonan yang melindungi kita dari sengatan matahari. Masyarakatnya sangat ramah dan murah senyum. Sungguh, itu semua adalah kelebihan di desa. Tapi, di sini saya tidak menjabarkan suasana di kota, karena saya belum pernah tinggal di kota. hehehe
Aku senang tinggal di lingkunganku, di desaku. Tapi di manapun kita tinggal, hendaknya kita tetap menjaga lingkungan tempat tinggal kita. Jangan mengotori lingkungan dengan membuang sampah sembarangan. Jangan merusak ekosistem ya. Semua ini sudah diciptakan Allah SWT dengan sempurna, tapi manusia hanya bisa merusaknya. Jagalah lingkungan kita, walaupun itu dari hal yang terkecil seperti rumah kita. Mulailah dari diri sendiri, dari yang terkecil dan mulai dari sekarang. Kalau bukan kita siapa lagi???
Sekian cerita dari saya, ada kekurangannya/ kesalahannya saya mohon maaf. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Sabtu, 10 Oktober 2015

Tips Mengerjakan Tugas

Assalmu'alaikum Wr.Wb...

Hai, sobat. Semoga kalian bik-baik yah,. berhubung aku ini Maba alias mahasiswa baru, aku mau share yang berhubungan dengan itu. Kegiatan kuliah itu mengasyikan lho, kadang selo (luang) kadang-kadang sibuk. ciee sok sibuk,. hehehe. Tapi kalau udah sibuk, tugasnya itu numpuk banyak banget iya kan?? apalagi kalau tugasnya itu kelompok, Aduuhh bikin bingung dan susah koordinasi sama yang lain, . eh kok jadi curhat sih,.. enggak-enggak. Langsung saja ya, kali ini akau mau berbagi tips nih, bagaimana caranya mengerjakan tugas agar tidak numpuk,.

1. Carilah Tempat yang Nyaman
Carilah tempat yang nyaman bagimu. Setiap orang pasti berbeda-beda, ada yang suka tempat yang tenang, ramai, sejuk dan lain-lain. tapi usahaka jangan di tempat tidur yaa, alih-alih mau belajar, malah ketiduran nantinya dan tugasnya belum selesai. Capek deh. Kalau kalian tidak mau diganggu cari tempat yang sepi.

2. Siapkan Perlatan dan Perlengkapan.
Mengerjakan tugas itu ibarat perang guys, semuanya perlu disiapkan untuk menunjang ekerjaan kita. Butuh kuota internet?pastikan kuotanya masih ada ya. kalau enggak nyari Hotspot area, biar gratis hehehe. Buku referensi ada belum?? jangan mals untuk pergi ke perpustakaan ya, itu sangat memudahkan kita dalam mengerjakan tugas yang kita tidak punya bukunya. Jangan sampai pas kita sudah memulainya kita lupa sesuatu, itu sangat merepotkan. kalau semuanya sudah siap kita juga menjadi lebih fokus. Jangan lupa Charge energi kita,.

3. Singkirkan Benda yang Tidak Penting
Belajar atau saat mengerjakan tugas adalah waktu yang sensitif. Apalagi jika kamu lagi serius terus pacar kamu miscall melulu, pasti jadi emosi kan?? untuk itu bolehlah kita mengabaikan dulu Handphone kita. Jika kita sedang surfing di internet, hidari membuka Sosmed ya, itu akan memperlambat kinerja kita, jadi gagal fokus deh,.

4. Jangan Menunda-nunda
Kalau yang satu ini memang agak sulit. Tapi jika ditunda semakin numpuk tugasnya. Jangan ada kata malas. Hanya ada satu cara, yaitu DIPAKSAKAN. ya itu juga untuk kebaikan kita sendiri. kalau sudah tiba waktunya dan tugas kita belum selesai kan repot.

5. Kerjakan Tugas yang Mudah dan Mengasyikan Dahulu.
Tugas yang kecil dan ringan akan membuatmu lebih percaya diri untuk mengerjakan hal lain yang lebih berat. Tugas yang mudah juga akan membimbing ke tugas yang lebih sulit.

6. Segara diskusikan hal yang sulit kepada teman
Jika kita mengalami kesulitan, segera diskusikan kepada teman anda agar menemukan titk terang. Anda juga bisa menanyakan kepada dosen jika sudah mentok. Tapi usahakan cari referensi selengkap mungkin dahulu sebelum menanyakan kepada dosen, karena jika tidak kita akan dicap malas. Mau???

7. Hindari Copy-Paste Pekerjaan Teman
Orang yang malas, ingin jalan pintas, sehingga tidak mau bersusah payah mengerjakan tugas. Tapi saya yakin kalian semua bukan orang yang mals kok,. hehe. Mungkin akan cepat selesainya namun itu malah membuat rugi diri sendiri. dan resikonya juga kepada teman anda. Bisa jadi teman anda juga dikurangi nilainya. Padahal yang salahkan anda??? hayyooo....

8. Saat Merasa Lelah dan Jenuh, Istirahatlah Sejenak
Kegiatan belajar dan mengerjakan tugas adalah pekerjaan yang banyak menguras tenaga serta pikiran. Dalam sebuah penelitian, seseorang hanya melakukan konsentrasi dalam 25 menit pertama. Selanjutnya kita telah sampai pada titik jenuh. Jika ini dipaksakan kita tidak bisa fokus dan pikiran akan buntu. Kalian bisa memutar musik kesukaanmu, jalan-jalan keluar rumah sebentar (jangan lebih 15 menit ya) dan lain-lain. Jangan lupa minum AQUA ya, heheh (aduh jadi promosi). Semoga setelah semua itu dilakukan pikiran kalian akan Fresh lagi..

9. Beri Hadiah untuk Diri Sendiri
Hanya duduk saja seharian di depan komputer itu tak baik. Perhatikanlah tubuh dan pikiranmu. jangan lupa ucapkan Syukur atas keberhasilanmu menyelesaikan tugas. Kalian bisa refreshing sperti bergi jalan dengan temanmu, pergi ke pantai dan sebagainya. Otak juga perlu diberi waktu luang. Aktifita ini dinamakan "penghargaan kepada diri sendiri", sehinggak kamu lebih percaya diri dan lebih produktif di kemudian hari.

Saya kira, itu saja yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. saya akan sangat bahagia jika ini dibaca, apalagi di lakukan ya.. Saya juga mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di kesempatan lain. Have a Nice Day,. Bye-bye

Sumber :
http://www.hipwee.com/motivasi/8-cara-yang-bisa-membuatmu-tak-patah-semangat-walau-dihajar-tugas-kuliah-berat/
https://asep165.wordpress.com/2015/08/06/strategi-mengerjakan-tugas-kuliah-dengan-baik-dan-tepat-waktu/

Jumat, 09 Oktober 2015

The Meaning of Life

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Hai guys? bagaimana kabar kalian? semoga dalam kedaan sehat dan bahagia. O iya, jangan lupa bersyukur untuk hari ini ya, atas apa yang sudah kalian dapat. Oke teman-teman, saya tidak ingin blog ini hanya berisi tentag hal-hal yang kurang bermanfaat seperti yang saya posting sebelumnya.

Kali ini saya akan berbagi tentang apa yang saya alami. Meman banyak sekali sifat-sifat manusia yang satu sama lain memang berbeda. Apalagi jaman sekarang, sekarang ini budaya yang kekinian sudah menyebar kemana-mana, sehingga banyak yang keluar dari jati dirinya masing-masing. Entah bagaimana critanya aku ingin memposting tulisan ini. Setelah kalian membacanya semoga kalian tau, Allah itu Maha Besar dan Maha Kuasa. Saat saya mengalami kelalaian atas kewajiban saya akhir-akhir ini, ada seseorang yang berbagi sedikit ilmunya kepadaku. Aku jadi sadar apa arti menjalani hidup ini..

Guys, sebelumnya saya berharap semoga kalian dalam keadaan yang bahagia. Tidak bersedih atas peristiwa buruk yang pernah kita alami sebelumnya, karena menyesal itu tiada gunanya. Sekarang bagaimana upaya kita untuk memperbaiki kesalahan dan melakukan yang terbaik untuk hari esok. Kita sudah sepatutnya bersyukur atas apa yang Allah SWT limpahkan. Banyak sekali nikmat yang telah diberikan kita. Jika kita beryukur pasti Allah akan menambahkan nikmatnya kepada kita. Seperti rezeki misalnya, rezeki itu tak harus berbentuk uang. Misalnya adalah kesempatan. Semoga kita menjalani setiap kesempatan itu dengan sebaik-baiknya.

Seseorang tersebut juga menyadarkan saya, bahwa kita hidup di dunia hanya sementara. Kita sekarang berada di alam yang ketiga. 1. Alam Ruh, 2. Alam Kandungan, 3. Dunia, 4. Alam Kubur, 5.Akhirat. Dalam akhirat tersebut kita yang menentukan akan menuju ke surga atau malah ke neraka. Semua yang kita lakukan di dunia akan kita pertanggungjawabkan di akhirat nanti. Untuk itu kita jangan hanya mementingkan hal yang bersifat duniawi, tapi juga akhirat. Antara dunia dan akhirat harus seimbang.

Berbicara tentang kesuksesan. Sekarang jika kita mendengar kata sukses identik dengan kekayaan, uang, atau harta. Itu semua tidak di bawa mati. Padahal di mata Allah SWT, kita dinilai berdasarkan Keimanan dan Ketaqwaan kita. Padahal umatnya Nabi Muhammad SAW yang akan masuk surga hanyalah 1/3  saja. Apakah kita sudah yakin, kita masuk surga atau belum. Untuk itu marilah kita bersama-sama memperbaiki diri kita, menambah keimanan dan ketaqwaan kita, selalu bersyukur, dan melakukan segala sesuatu dengan niat yang baik.

Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan. Di sini saya tidak bermaksud untuk menggurui, tapi hanya berbagi apa yang seharusnya orang lain mengerti. Saya juga hanya manusia biasa yang banyak kekurangan dan kesalahan. Saya mohon maaf apa bila tilisan saya ini menyinggung perasaan dan kurang berkenan di hati kalian semua,. Semoga bermanfaat.

Jumat, 15 Mei 2015

FIRST DAY AT SCHOOL

Mata ini masih berat untuk kubuka. Menatap setiap kotak langit-langit kamar. Sinar mentari hangat menyentuh sebagian raga ini. Angin bertiup memainkan setiap helai tirai yang terbuat dari cangkang kerang itu. Suaranya sungguh khas sekali. Aku masih terlena. Menikmati hangat selimut yang belum pernah kukenakan sebelumnya. Hangat seperti kebersamaan dengan orang yang kita sayangi. Lembut seperti suara tawa bahagia mereka. Ohh... betapa aku merindukan saat-saat seperti itu. Kukedipkan mataku berkali-kali, hingga aku sadar bahwa ini sudah seharusnya aku bangun.
“Hah? Sudah pukul 6.?? Gawat aku bisa terlambat”. Aku langsung segera mandi. Ini adalah hari yang begitu penting. Hari pertamaku masuk sekolah baru. Papa dan mamaku mendaftarkan aku di suatu sekolah yang cukup terkenal di London. Sebelumnya aku tinggal di Indonesia. Mama dan Papaku pindah ke London karena tuntutan pekerjaan. Papaku ingin kami tinggal bersama-sama. Jadi kita semua pindah ke London.
 Setelah selesai menpersiapkan semuanya, sragam, buku dan tak lupa uang, aku turun ke bawah untuk sarapan. Tak kudengar suara sendok dan garpu beradu. Ruang makan begitu sepi. Aku melihat sepiring nasi goreng dan segelas susu berada di meja. “ini sarapan pagimu”, itulah yang tertulis di sebuah kertas kecil di dekat piring. “ya sudahlah. Apa boleh buat? Dasar orang sibuk”, kataku sedikit jengkel. Ting-ting, suara dering sms dari hpku. Dari mama, “supir akan mengantarkanmu ke sekolah”. Oke, jadi hari ini aku akan diantar oleh pak Hadi. Sudah 6 tahun pak Hadi bekerja untuk keluargaku, jadi walaupun pindah ke London, Pak Hadi ikut diajak. Kebetulan laki-laki yang berumur 50 tahun itu hidup sebatang kara, hanya tinggal bersama kami saja.
Aku belum tau letak sekolahku. Tapi Pak Hadi tau. Mobil BMW hitam itu sudah berada di depan rumah, juga Pak Hadi yang terlihat lebih rapi daripada biasanya.
“Pak, mama sama papa kemana? Sudah berangkat kerja ya?”, tanyaku.
“Sudah non, mereka bilang banyak yang harus dikerjakan”. Jawab pak Hadi dengan sopan.
Aku lalu masuk mobil. Menuju ke sekolah baruku. Selama dalam perjalanan, aku sibuk memikirkan bagaimana suasana di sekolah nanti. Apakah mereka akan bersikap baik terhadapku?. Pasti akan ada tiga orang cewek yang selalu bersama-sama membentuk sebuah geng yang namanya begitu aneh. Mereka sibuk menjahili kaum yang lemah, hhmm sudah seperti di sinetron saja. Tapi semoga saja itu tidak benar, ini kan London, bukan Indonesia. Setelah 30 menit, melewati gedung-gedung tinggi, pusat perbelanjaan, taman kota dan perpustakaan kota, sampailah aku di sekolahku. One Directon High School. Wahhh,. Aku terkagum-kagum saat tiba disana. Bangunan megah berdiri kokoh dalam area yang sangat luas itu.
                Aku berjalan melewati pintu gerbang yang besar dan tingggi itu, yang di atasnya terdapat tulisan One Direction High School. Aku melihat sekelilingku, begitu indah sekali. Di beberapa titik terdapat taman kecil yang begitu ingin aku singgahi dan membuat beberapa foto selfie. Tapi setelah beberapa menit aku berjalan sendirian, tak kujumpai kelas bertuliskan XI Take Me Home 1. Huh,. Aku capek sekali. Aku lalu duduk di bawah pohon dekat lapangan basket. Memahami setiap senti dari denah yang diberikan mamaku tadi malam. Tapi semilir angin merenggutnya dariku. Terbang melayang dan akhirnya mendarat di dekat kaki seseorang. Seorang laki-laki yang mengenakan kaos olahraga basket. Duduk di kursi panjang tak jauh dari tempatku. Dia sedang membaca buku, memakai topi dan headset terkalung di lehernya. Di lenganya terdapat tulisan Captain. Mungkin ia seorang kapten tim basket. Aku sangat rinci melihatnya, sepertinya dia orang yang tampan. Ku harap begitu...
                Setelah otakku bekerja keras memikirkan apa yang harus ku lakukan, sepertinya aku harus menghampirinya. Ya, aku harus. Aku mengumpulkan semua keberanianku. Kulangkahkan kakiku dengan pasti, menapaki setiap kotak keramik yang bersih dengan tetesan embun di tepinya.
“Excuse me, mmm.. can you move your feet , please.” Aku bertanya dengan terbata-bata, ini pertama kalinya aku berbahasa inggris dengan orang luar negri secara langsung. Cukup membuatku deg-degan.
“what? What are you say?”.
“ I just wanna take my map, it’s near your feet. Hh..”
“ oh,. I’m sorry. Alright.” Dia malah mengambilkannya untukku.
“Thank you”.
“You’re welcome. Are you new student? I never met you before.” Tanya dia.
“ Yes, I am new student. Ok, I’m Diana from Indonesia.” Jawabku gugup.
“ ohh,. Nice to meet you, bye”.
“Nice to meet you too..” dengan mulut agak melongo aku meyaksikan dia pergi, sepertinya ada sesuatu yang penting. Aku lega petaku sudah kembali. Aku masih senyum-senyum sendiri. Orang itu sungguh tampan. By the way, tadi itu namanya siapa ya? Adduuhh,. Kenapa aku tadi nggak tanya ya? Kok lupa sih.. Hmmm mungkin aku harus berlanjut dengan pencarianku. Kini pikiranku aku fokuskan untuk mencari kelas XI Take Me Home itu. Tak berapa lama kemudian aku menemukannya. Apa yang ini?, di atasnya terdapat tulisan yang menunjukkan bahwa itu kelas yang aku cari. Hhuhh, akhirnya...
                Tapi, pintunya tertutup. Mungkin saat ini sudah mulai pelajaran. Kulihat jam berwarna pink di tanganku, pukul 08.00. Hah? Gawat. Lagi-lagi aku berusaha keras mengumpulkan keberanianku untuk mengetuk pintu. Tok tok tok. Seorang wanita cantik dan masih muda membukakan pintu. Mungkin umurnya sekitar 30 tahun. Tapi wajahnya memerah saat melihatku.  Dia tak bisa menyembunyikan ekspresi kagetya. Lalu dia mempersilahkan aku masuk kelas. Sebelum aku diberi waktu untuk memperkenalkan diriku, wanita itu meminta maaf padaku..
“why?” aku bertanya tak mengerti..
Dia menjelaskan panjang lebar. Sebenarnya ia diperintahkan oleh Bapak kepala sekolah untuk mendampingiku, menyambutku di gerbang depan sekolah dan mengantarkan ke kelas, tapi karena sesuatu hal, ia lupa. Baiklah, itu sedikit menyedihkan untuk didengar. Gara-gara ini aku harus bersusah payah mencari kelas ini. Tapi kecantikan dan keramah tamahannya melenyapkan amarahku. Tak apalah, toh aku sudah menemukannya..
                “ Hai, Good morning. My name is Diana Clarissa Putri. You can call me Diana. I’m from Indonesia. Nice to meet you..”. itulah ucapan perkenalanku di depan kelas. Ms. Emma, itulah yang aku lihat pada nametag di bajunya, ia mempersilahkan aku duduk. Tapi aku bingung, di sana ada dua bangku kosong. Di depan sendiri, tepat di depan meja guru. Dan yang satunya di pojok kanan paling belakang. Pikiranku pergi berkeliling mencari beberpa kemungkinan mengapa tempat itu tak ada yang menempati. Pertama, kursi yang di depan, apakah gurunya akan menjelaskan panjang kali lebar sehingga bukunya akan basah karena hujan lokal. Kedua, kursi yang di belakang, apakah karena itu angker. Sungguh seperti yang ada di sinetron. Aku benar-benar bingung.
                Aku melihat satu per satu ekspresi wajah mereka. Sungguh sulit kutebak. Aku berpendapat bahwa apa yang terlihat di luar, belum tentu sama dengan yang di dalam. Akhirnya aku memutuskan untuk duduk di belakang. Yah, cukup nyaman. Aku menghela nafas berkali-kali. Menenangkan diriku. Tapi entah mengapa, badanku agak sedikit menggigil. Ternyata ruangan ini ber-AC. Huh, aku menggosok-gosokkan kedua telapak tanganku. Sesekali memegangi leherku untuk mendapatkan kehangatan. Kemudian tak kusangka seseorang di sebelahku, memberikan sebuah botol kecil. Itu minyak, katanya untuk membuat badanku hangat..
“ This is for you, it will make your body keep warm,..” ucap laki-laki itu..
“ Thank you,. I’m Diana”.
“ I’m Zayn” ucapnya singkat.
Aku belum bisa memalingkan wajahku darinya. Sungguh membuatku, mmm tak bis kukatakan. Rambutnya hitam, seperti rambutku. Jambang tipis menghisasi wajah putihnya. Alisnya tebal dan matanya agak sedikit kecoklatan.
“ Are you okay???” tanya Zayn.
“ oh, yeah. I just...
                Seseorang menyelonong masuk. Memecah suasana yang begitu sepi. Mataku tertuju padanya. Seseorang berbaju basket yang kutemui pagi tadi. Ia meminta maaf pada Ms. Emma atas keterlambatannya. Kemudian ia duduk. Aku harap sebelum ia duduk, ia melihatku dan sedikit menyimpulkan senyum untukku. Tapi tidak. Sepertinya ia orang yang agak cuek.
***
                Kepenatanku menghilang setelah lonceng dibunyikan. Tapi aku bingung, Pak Hadi belum menjemputku, karena ada masalah dengan mobilnya. Aku berjalan pelan melewati setiap koridor yang agak gelap dan cukup sepi. Sendiri, sepi, dan tak ada yang bisa ku ajak bicara. Setiap detik menguatkan detak jantungku karena aku mendengar hentakan kaki mulai mendekatiku dari belakang. semakin kuat, semakin dekat dan aku ingin segera keluar dari lorong yang gelap itu. Saat aku berhasil keluar dan akhirnya tiba di taman dekat lapangan basket, tiba-tiba seseorang menepuk pundaku. Aku berbalik badan.
“ Hey,..!!! why dou you run?”, kata laki berseragam basket itu terengah-engah.
“ No, I don’t know it is you..”, jawabku.
“ We are classmates, I’m Liam. Liam Payne”. Katanya memperkenalkan diri.
“ Do you want to see  me play basketball?” ia menambahkan.
“ It will be nice”, sahutku.
“ Ok, let’s go!” ia mengajakku.
                Aku duduk di kursi panjang di bawah pohon yang agak besar diantara dua lapangan. Lapangan basket dan lapangan tenis. Kebetulan hari ini jam pelajaran berakhir lebih awal. Aku bisa bersantai di sini, bersama semilir angin yang kelihatannya senang memainkan helai rambutku yang sengaja tak aku ikat. Aku melihat Liam bermain basket. Tak heran jika ia menjadi kapten. Permainannya sangat menakjubkan. Aku heran, saat ini aku sedang melihat permainan basket yang sebelumnya jarang aku lihat. Dan akupun tak tau peraturan dan cara bermainnya. Tapi aku pikir, kenapa ya orang yang berhubungan dengan basket selalu keren???.
                Tak terasa sudah hampir satu jam aku duduk di sini. Tersihir dengan kepiawaiannya bermain basket. Sunggguh luar biasa. Aku hendak menghampirinya, tapi dering ponsel menghentikanku. Pak Hadi meneleponku. Ia berkata jika ia sudah menungguku di pintu gerbang. Aku langsung berdiri hendak menuju ke mobil. Dduugg ,. Awww!!! Sebuah bola tenis mendarat di kepalaku. Tepatnya di jidat dekat pelipis mataku. Sakit sekali. Sepertinya ini akan memar. Sempat pandanganku sedikit agak kabur. Aku duduk lagi, sambil tanganku mengusap-usap bagian yang sakit.
“ Aduhh,..” rintihku.
“ Are you okay, I’m sorry.” Ucap seseorang yang berlari dari tengah lapangan tenis.
“ I’m okay. A little insane.” Aku menjawab.
“ Have I take you to UKS?”. Dia bertanya padaku.
“ No, I’m okay. I think I just need rest at home. I have to leave..”. Aku berjalan cepat meninggalkan dia.
“ I’m really sorry. I’m Harry. What is your name???” di berteriak padaku.
“ My name is Diana.” Jawabku.
                Ketika hendak masuk mobil, aku teringat sesuatu. Ponselku tertinggal di kursi tadi. Aku harus mengambilnya. Pak Hadi aku suruh untuk memindahkan mobilnya ke tempat yang yang lebih teduh. Karena di depan gerbang akan menghalangi mobil yang lain untuk keluar masuk. Sementara, aku berjalan cepat menuju ke tempatku sebelumnya. Masih seperti keadaan yang aku tinggalkan. HP ku masih tergeletak di kursi itu. Aku langsung mengambilnya dan berlari lagi. Kulihat mamaku sudah mengirimiku beberapa sms agar aku segera pulang. Kata mamaku ada acara penting.
                Dengan nafas terengah-engah aku masuk mobil. “Jalan pak” kataku , sementara jari-jariku sibuk menekan keypad membalas sms mamaku. Aku rasa Pak Hadi tidak mendengarku. Kualihkan pandanganku menuju Pak Hadi. Astaga,. !! itu bukan Pak Hadi. Disampingku, seorang laki-laki membawa gitar menatapku dengan heran dan penuh tanda tanya. Aku juga menatap wajahnya yang menurutku terlihat agak pucat karna warna jingga di bibirnya itu. Apalagi ditambah rambutnya yang pirang dan kulitnya yang begitu putih.
“ I think it’s my car. I’m sorry, I’m wrong”, kataku.
“ It’s ordinary happen”. Katanya.
“ I have to go home,. Bye!”
“ Wait, Are you from Indonesia?” tanya dia. Aku menghentikan niatku untuk keluar dari mobil.
“ How do you know?” aku mulai tertarik dengannya.
“ Your words, and I have a little sister live in Indonesia. Last year, I went to Indonesia and lived there for a week. Met my sister. I like Indonesia”. Ia menjelaskan padaku.
“ I’m happy to hear that. By the way, I’m Diana. And you?” tanyaku.
“ I’m Niall Horan. You can call me Niall”.
“ Ok Niall, nice to meet you. Bye”
“Bye”.
                Aku keluar dari mobil yang kebetulan sama denganku itu. Sejujurnya aku malu dengan kejadian itu. Saat hendak menutup pintu mobil dan menuju ke mobilku yang asli, tiba tiba seorang laki-laki yang menunggangi skateboard menyerempetku. Dia mengenai belakang tasku dan aku hampir terjatuh. Kulihat di tasnya ada tulisan “Louis”. Mungkin namanya Louis. Huh, dasar!!!. Aku di buat kesal. Kuamati ia, memang ia agak ugal-ugalan dan yah kalian tau lah, penampilannya berantakan.
“Hey,. Stop!!!” Aku meneriakinya tapi ia tak menggubris sama sekali.
***
                Selama perjalanan pulang, aku terus memikirkan apa yang seharian ini terjadi padaku. Aku teringat dengan seseorang yang memberikan warna baru pada jidatku. Laki-laki berambut keriting dan panjang itu sunggguh luar biasa. Sepertinya ia sangat peduli dengan orang lain. Seorang pemain tenis tidak kalah keren juga dengan pemain basket. Ataukah, Liam yang seperti ingin menunjukkan keahlianya bermain basket itu. Menurutku itu terkesan agak caper. Ataukah Zayn yang menurutku cool dan apakah kamu tau, di mejanya ada sebuah cermin. Ha? Cermin?, iya , mungkin ia harus memastikan apa yang melekat padanya itu cocok dengannya. Hahaha. Niall yang membawa gitar itu menurutku ia suka musik, tapi aku suka gaya pakaiannya yang sporty. Huh, kalau yang satu ini membuatku agak sedikit jengkel, Louis. Dari apa yang aku lihat, mungkin ia orangnya cuek dan paling berantakan dari 4 orang yang kulihat sebelumnya. Semoga saja ia orang yang baik meskipun ia belum minta maaf padaku.

                Hari pertamaku di sekolah yang luar biasa. Ini terkesan agak lebai dan mirip seperti di sinetron. Mungkin aku akan sedikit benci pada Louis. Tapi percayalah, ini tidak akan seperti yang kalian duga. Kita tunggu saja apa yang terjadi selanjutnya. Have fun !!!

Rabu, 01 April 2015

One Direction - Spaces

Aku hanyalah gadis yang telah sedang dan akan selalu mencintaimu One Direction. Tapi, 25 Maret 2015 ada yang memberi luka di hati Directioner, khususnya Zaynster. Zayn memilih meninggalkan Band yang telah membesarkan namanya 5 tahun terakhir ini. Saya menghormati keputusanmu Zayn. Saya sebenarnya kecewa dan sedih. Sosok yang menjadi sumber inspirasi dan penyemangat kini telah terbelah.
Dari album "Four", sebuah lagu mewakili isi hatiku untuk Zayn. Dan mungkin lagu ini memang tercipta untuknya..

One Direction "SPACES"

Who's gonna be the first one to start the fight?

Who's gonna be the first one to fall asleep at night? Who's gonna be the last one to drive away? Who's gonna be the last one to forget this place?
We keep taking turns Will we ever learn?
Oh spaces between us Keep getting deeper It's harder to reach you Even though I try Spaces between us Hold all our secrets Leaving us speechless And I don't know why

Who's gonna be the first one to compromise?

Who's gonna be the first one to set it all on fire?
Who's gonna be the last one to drive away?

Forgetting every single promise we ever made?
Oh spaces between us

Keep getting deeper
It's harder to reach you
Even though I try
Spaces between us
Hold all our secrets
Leaving us speechless

And I don't know why
Who's gonna be the first to say goodbye?
We keep taking turns 

Will we ever learn?

When will we learn?
Oh spaces between us

Keep getting deeper
It's harder to reach you
Even though I try
Spaces between us
Hold all our secrets
Leaving us speechless

And I don't know why
Who's gonna be the first to say goodbye?

Who's gonna be the first to say goodbye?
Spaces between us
Spaces between us
Spaces between us
Spaces Between us

Who's gonna be the first to say goodbye?

Kamis, 05 Maret 2015

Separuh Jiwa

Hai,..!!!

Kali ini aku mau memposting sebuah puisi. Temanya adalah Cinta Kasih. Puisi ini terinspirasi dari lago One Direction lho, judulnya Half A Heart. Setelah mendengar lagu itu, tiba-tiba... Cccllliinggg!!! muncul deh pikiran buat puisi. Ini dia puisinya,.. Selamat membaca...

Separuh Jiwa

Memeluk sweater nan hangat ini
Menjagaku kala hanyut dalam sepi
Tenggelam diriku dalam rindu
Rindu separuh jiwaku

Terlelap dalam sunyi
Bayanganmu menemani
Hari silih berganti
Sendiri kujalani

Di sini tanpamu ...
Memandang angkasa tanpa bintang
Di sini tanpamu ...
Seperti terbangun di bawah setengah langit biru

Lupakan ...
Lupakanlah ucapan kita waktu itu
Emosi merasuki pikiranku
Kini penyesalan membelenggu

Di sini tanpamu
Seperti berjalan dengan sebelah sepatu
Merindukan kita pernah satu
Separuh hati tanpamu


Nah itu.. semoga bermanfaat yaaa,.

Rabu, 18 Februari 2015

Bromance, apa itu???

Hai,,guys.

Pernah nggak kalian melihat dua orang cowok yang kelihatannya dekat sekali, akrab, dan mereka mungkin akan seperti terlihat ada unsur "gay". Hah, gay?? yang bener aja? tapi jgn negative thinking dulu. Itu namanya Bromance. Apa sih Bromance itu???

Bromance singkatan dari Brother dan Romance. Brother artinya saudara laki-laki, dan Romance artinya asmara. Jadi, bromance adalah istilah untuk cowok yang mempunyai hubungan spesial dengan teman cowoknya. Meski agak mirip, cowok “bromance” ini berbeda dengan cowok gay (homoseksual). “Bromance” hanya bersifat dekat dan tidak ada kaitannya dengan hubungan seksual seperti cowok homo. 

Sekian dula ya,,, :)

Sabtu, 10 Januari 2015

Perjalanan Pulang

Senja menyapa melukis warna
Sang mentari kembali ke peraduan
Hembusan sang udara
Memainkan ujung helaian

Roda berputar melewati ruang dan waktu
Bulir air perlahan terjatuh
Lelah tersapu angin
Dahaga lembut membelai

Engkau mengkin segera terlelap
Lenyap, sirna semua cahaya
Tapi aku tak takut
Sang rembulan kan membawa pasukannya

Beribu cahaya putih kecil
Terhampar luas tanpa batas
Sejauh mata memandang
Oh, bintang kecilku...