Pages

Jumat, 09 Oktober 2015

The Meaning of Life

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Hai guys? bagaimana kabar kalian? semoga dalam kedaan sehat dan bahagia. O iya, jangan lupa bersyukur untuk hari ini ya, atas apa yang sudah kalian dapat. Oke teman-teman, saya tidak ingin blog ini hanya berisi tentag hal-hal yang kurang bermanfaat seperti yang saya posting sebelumnya.

Kali ini saya akan berbagi tentang apa yang saya alami. Meman banyak sekali sifat-sifat manusia yang satu sama lain memang berbeda. Apalagi jaman sekarang, sekarang ini budaya yang kekinian sudah menyebar kemana-mana, sehingga banyak yang keluar dari jati dirinya masing-masing. Entah bagaimana critanya aku ingin memposting tulisan ini. Setelah kalian membacanya semoga kalian tau, Allah itu Maha Besar dan Maha Kuasa. Saat saya mengalami kelalaian atas kewajiban saya akhir-akhir ini, ada seseorang yang berbagi sedikit ilmunya kepadaku. Aku jadi sadar apa arti menjalani hidup ini..

Guys, sebelumnya saya berharap semoga kalian dalam keadaan yang bahagia. Tidak bersedih atas peristiwa buruk yang pernah kita alami sebelumnya, karena menyesal itu tiada gunanya. Sekarang bagaimana upaya kita untuk memperbaiki kesalahan dan melakukan yang terbaik untuk hari esok. Kita sudah sepatutnya bersyukur atas apa yang Allah SWT limpahkan. Banyak sekali nikmat yang telah diberikan kita. Jika kita beryukur pasti Allah akan menambahkan nikmatnya kepada kita. Seperti rezeki misalnya, rezeki itu tak harus berbentuk uang. Misalnya adalah kesempatan. Semoga kita menjalani setiap kesempatan itu dengan sebaik-baiknya.

Seseorang tersebut juga menyadarkan saya, bahwa kita hidup di dunia hanya sementara. Kita sekarang berada di alam yang ketiga. 1. Alam Ruh, 2. Alam Kandungan, 3. Dunia, 4. Alam Kubur, 5.Akhirat. Dalam akhirat tersebut kita yang menentukan akan menuju ke surga atau malah ke neraka. Semua yang kita lakukan di dunia akan kita pertanggungjawabkan di akhirat nanti. Untuk itu kita jangan hanya mementingkan hal yang bersifat duniawi, tapi juga akhirat. Antara dunia dan akhirat harus seimbang.

Berbicara tentang kesuksesan. Sekarang jika kita mendengar kata sukses identik dengan kekayaan, uang, atau harta. Itu semua tidak di bawa mati. Padahal di mata Allah SWT, kita dinilai berdasarkan Keimanan dan Ketaqwaan kita. Padahal umatnya Nabi Muhammad SAW yang akan masuk surga hanyalah 1/3  saja. Apakah kita sudah yakin, kita masuk surga atau belum. Untuk itu marilah kita bersama-sama memperbaiki diri kita, menambah keimanan dan ketaqwaan kita, selalu bersyukur, dan melakukan segala sesuatu dengan niat yang baik.

Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan. Di sini saya tidak bermaksud untuk menggurui, tapi hanya berbagi apa yang seharusnya orang lain mengerti. Saya juga hanya manusia biasa yang banyak kekurangan dan kesalahan. Saya mohon maaf apa bila tilisan saya ini menyinggung perasaan dan kurang berkenan di hati kalian semua,. Semoga bermanfaat.

5 komentar:

  1. Maasyaa Allah..
    jazakallahu khoiron katsiron ukhti.
    terimakasih atas motivasinya.
    keep fastabiqul khoirot. :)

    BalasHapus
  2. iya makasih,. cuma tau artinya yang terakhir hehehe,.. maksih feedbacknya yaa, bikin tambah semangat nulis,..

    BalasHapus
  3. Sangat memotivasi tulisannya, tetap semangat untuk nulis dan barbagi ilmu maupun pengalamannya

    BalasHapus
  4. makasih ya, nambah semangatku nih,.

    BalasHapus
  5. makasih ya, nambah semangatku nih,.

    BalasHapus